Layanan Laboratorium
Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat mempunyai beberapa layanan sebagai berikut :
Laboratorium Klinik
Layanan Pemeriksaan Laboratorium Klinik meliputi : Pemeriksaan Kimia Klinik (Gula Darah, Cholesterol Trigliserida, dll), Hematologi, Urinalisis, Fecees, dan Imunoserologi.
SelengkapnyaEKG & USG
Ut autem aut autem non a. Sint sint sit facilis nam iusto sint. Libero corrupti neque eum hic non ut nesciunt dolorem.
SelengkapnyaRadiologi
Ut excepturi voluptatem nisi sed. Quidem fuga consequatur. Minus ea aut. Vel qui id voluptas adipisci eos earum corrupti.
SelengkapnyaMikrobiologi & Biomolekuler
Non et temporibus minus omnis sed dolor esse consequatur. Cupiditate sed error ea fuga sit provident adipisci neque.
SelengkapnyaKimia Kesehatan Lingkungan
Laboratorium pemeriksaan Kimia Kesehatan Lingkungan meliputi : Pemeriksaan Air Bersih, Air Limbah, Air Badan Air, Air Minum, Makanan & Minuman, Udara, Toxikologi dan Biomarker.
SelengkapnyaRMC & Kalibrasi
Hic molestias ea quibusdam eos. Fugiat enim doloremque aut neque non et debitis iure. Corrupti recusandae ducimus enim.
SelengkapnyaTren Pemeriksaan Laboratorium
Cholesterol
Asam Urat
Gula Darah
Pemeriksaan Covid-19
Artikel Kesehatan
Batuk bukan sembarang batuk
Tuberkulosis, atau yang dikenal dengan KP (Koch’Pulmonum), adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis.
Infeksi ini dapat terjadi di paru atau organ selain paru yang mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.
Tuberkulosis bukanlah penyakit ‘kutukan’, bukan pula aib yang harus disembunyikan.
Pengobatan Tuberkulosis sudah tersedia di hampir seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit yang menyediakan pelayanan pengobatan Tuberkulosis.
Gejala yang sering dikeluhkan oleh penderita Tuberkulosis Paru di antaranya :
- Batuk berdahak kronis lebih dari 2 minggu disertai demam naik turun;
- Berat badan turun drastis;
- Pembesaran kelenjar getah bening di leher;
- Berkeringat dimalam hari;
Banyak penderita Tuberkulosis yang telah dinyatakan sembuh selama tindakan pengobatan dilakukan secara teratur di bawah pengawasan tenaga medis. Ingat..!!! batuk bukan sembarang batuk, tetap jaga kesehatan dan lakukan pemeriksaan bila memiliki keluhan mengarah ke Tuberkulosis
Referensi : Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis.
Si Manis yang kejam
Diabetes adalah penyakit metabolik yang terjadi ketika terdapat kadar gula yang tinggi pada tubuh, namun tidak dapat dipergunakan secara maksimal oleh tubuh.
Diabetes adalah kondisi yang termasuk ke dalam kategori penyakit kronis berbahaya, terutama jika sudah terjadi komplikasi.
Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan tubuh gagal membakar gula yang ada dalam tubuh secara maksimal, di antaranya adalah :
- Kurangnya aktivitas fisik;
- Asupan gula yang terlalu tinggi;
- Terganggunya respons tubuh terhadap insulin;
- Berkurangnya produksi insulin oleh pankreas;
- Kinerja insulin terhambat akibat adanya hormon lain.
Diabetes adalah penyakit yang muncul disertai dengan gejala. Meski terkadang baru diketahui setelah melakukan pemeriksaan kadar gula darah, tanda kelebihan gula darah dapat dilihat dari beberapa kondisi berikut ini :
- Sering merasa lelah padahal tidak melakukan aktivitas fisik;
- Sering merasa haus padahal sudah minum cukup air;
- Berat badan turun tanpa sebab yang jelas;
- Sering diserang rasa lapar yang ekstrem;
- Luka lama atau sulit sembuh;
- Pandangan kabur;
- Sering buang air kecil;
- Sering mengalami infeksi, termasuk pada kulit, gusi, dan organ intim;
Referensi : Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021.
Polusi udara tingkatkan resiko Kanker Paru-Paru
Warga yang tinggal di kota dengan polusi udara semakin terancam terkena penyakit kanker paru-paru. Bahkan, walau tingkat polusinya masih di bawah batas maksimum. Para ahli epidemiologi Eropa mengatakan mereka menemukan hubungan antara kanker paru-paru dan polusi udara lokal melalui analisa particulate matter (PM) atau partikulat. Bukti ini dicapai berkat 17 investigasi berkualitas tinggi yang dilaksanakan di sembilan negara Eropa. Demikian menurut laporan yang diterbitkan oleh jurnal medis The Lancet Oncology.
Bahaya Partikel Halus di Udara
Penelitian ini berdasarkan data kesehatan dan gaya hidup , 2095 orang yang meninggal karena kanker paru-paru saat periode penelitian selama 13 tahun. Tim ilmuwan mengumpulkan data lingkungan dari sekitar alamat rumah individu dan menghitung paparan tingkat partikulat.
Ada dua kategori partikulat, yakni PM2,5 yang berarti partikel ukurannya tidak lebih dari 2,4 mikrometer, 30 kali lebih kecil dari rambut manusia dan PM10. Saat ini batas standar kualitas udara di Uni Eropa mencapai paparan PM10 dengan rata-rata 40 mikrogram per meter kubik setiap tahunnya dan paparan PM2,5 dengan 25 mikrogram per meter kubik per tahun.
Badan kesehatan dunia PBB (WHO) menganjurkan paparan tahunan dibatasi hingga 20 mikrogram per meter kubik bagi PM 10 dan 10 mikrogram per meter kubik bagi PM2,5. Ternyata, hasil penelitian baru menemukan resiko terkena penyakit kanker pada setiap level dan membenarkan bahwa semakin tinggi levelnya, semakin besar resikonya. Hasil ini sudah termasuk memperhitungkan kebiasaan merokok, pola makan dan pekerjaan.
Referensi : https://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-penyakit/polusi-udara-tingkatkan-resiko-kanker-paru-paru.
Kematian mendadak karena Gangguan Jantung di Usia Muda
Dokter jelaskan ada dua kemungkinan seseorang dapat meninggal mendadak akibat gangguan pada jantung. Dapat disebabkan penyakit jantung koroner atau Sindrom Brugada (gangguan irama jantung akibat kelainan genetik). Kepada DW Indonesia, Dokter Spesialis Jantung Pembuluh Darah dari Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta Timur, dr. Rizky Aulia Sp.JP yang dilansir DW.com menjelaskan dua kemungkinan gangguan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak pada manusia.
Serangan jantung karena penyakit jantung koroner
Menurut Rizky, serangan jantung adalah terjadinya penyumbatan di pembuluh darah koroner secara akut atau mendadak, yang biasanya diawali dengan pembentukan kerak di dalam pembuluh darah. Inilah yang disebut sebagai coronary artery disease atau penyakit jantung koroner. Pembentukan kerak di dalam pembuluh darah menurut Rizky biasanya dimulai sejak usia muda, yaitu di usia dua puluhan tahun atau bahkan belasan
Ada 5 faktor risiko jantung koroner yang menurut Rizky merupakan penyebab terbentuknya kerak di dalam pembuluh darah, yaitu :
- Kencing manis, orang dengan kencing manis yang tidak terdeteksi akan terjadi pembentukan kerak di pembuluh darahnya;
- Darah tinggi, orang dengan tensi di atas 140/90 berpotensi memunculkan kerak di seluruh tubuh termasuk pembuluh darah koroner;
- Kolesterol tinggi, biasanya ditandai dengan kolesterol totalnya diatas 200 atau LDL (kolesterol jahat) diatas 150 yang dapat menyebabkan sumbatan;
- Merokok, Rokok ia sebut mengandung zat yang dapat menyebabkan iritasi pada dinding pembuluh darah sehingga memudahkan terbentuknya kerak;
- Faktor keturunan, faktor genetik yang menyebabkan pembuluh darah seseorang gampang terbentuk kerak.
Referensi : https://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-penyakit/kematian-mendadak-karena-gangguan-jantung-di-usia-muda-kenali-dua-penyebabnya.
Fasilitas Penunjang
Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat mempunyai fasilitas yang memadai dan didukung oleh teknologi yang canggih.
- Semua
- Klinik, EKG, USG & Radiologi
- Patologi Klinik
- Mikrobiologi
- Kimia Kesehatan Lingkungan
- RMC & Kalibrasi